BeritaDaerah

Balai Desa Sengon Diguncang Demo, Warga Ultimatum Kades Mundur 2 Hari

66
×

Balai Desa Sengon Diguncang Demo, Warga Ultimatum Kades Mundur 2 Hari

Sebarkan artikel ini
Ratusan warga Desa Sengon Kecamatan Tanjung, Brebes melakukan aksi unjuk rasa menuntut kepala desa setempat, mundur dari jabatannya

SeputarDesa.com, Brebes – Ratusan warga Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (18/9/2025), meluapkan amarah dengan menduduki kantor desa. Mereka menuntut Kepala Desa Sengon, Ardi Winoto, segera angkat kaki dari jabatannya.

Ardi dituding melakukan tindakan asusila yang mencoreng martabat pejabat publik. Warga menilai, perbuatan sang kades telah melampaui batas etika dan tidak pantas dipertahankan sebagai pemimpin desa.

Dalam surat tuntutan, warga membeberkan kronologi: pada Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 01.15 WIB, Ardi tertangkap basah masih berada di rumah seorang janda. Penggerebekan itu bahkan memperlihatkan kades bersama tiga orang lain—satu laki-laki dan dua perempuan. Temuan itu membuat warga yakin Ardi terlibat dalam perbuatan tercela.

“Pak Kades sudah kawin siri, bahkan sudah punya anak. Tapi tetap saja itu bukan alasan. Pejabat publik seharusnya memberi contoh yang benar, bukan malah mempermalukan warganya sendiri,” kecam Abdul Karim, warga yang ikut berorasi.

Warga geram lantaran Kades Ardi tidak muncul dalam aksi massa. Mereka hanya ditemui perangkat desa dan perwakilan kecamatan. Kekecewaan itu kian menyulut amarah.

“Kami beri waktu dua hari. Kalau tetap bungkam, kami akan kembali dengan massa lebih besar. Tidak ada alasan, Ardi Winoto harus turun dari jabatannya!” tegas Abdul Karim disambut teriakan warga.

Sementara itu, Plt Camat Tanjung, Nanang Raharjo, mengaku sudah berkoordinasi dengan Forkopimcam. Ia memastikan akan segera memanggil Kades Sengon untuk dimintai klarifikasi.

“Kami fasilitasi tuntutan warga. Siang ini kami sudah mengundang Kades untuk memberi penjelasan,” ujarnya.

Desakan pengunduran diri ini menandai runtuhnya kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Ardi Winoto. Jika dalam dua hari ke depan tidak ada sikap tegas, Desa Sengon terancam dilanda gelombang demonstrasi yang lebih besar dan berpotensi menurunkan kades secara paksa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *