Daerah

Atap Teras Gedung KPT Brebes Ambruk, Korban Luka-Luka Dievakuasi, Dugaan Konstruksi Jadi Sorotan

81
×

Atap Teras Gedung KPT Brebes Ambruk, Korban Luka-Luka Dievakuasi, Dugaan Konstruksi Jadi Sorotan

Sebarkan artikel ini

SeputarDesa.com, Brebes Suasana di kompleks Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes mendadak mencekam pada Minggu (21/9/2025) pukul 11.25 WIB. Atap teras gedung yang baru diresmikan tiga tahun lalu itu tiba-tiba ambruk dan menimpa warga yang tengah beraktivitas di sekitarnya. Peristiwa ini menyebabkan sejumlah orang mengalami luka-luka, bahkan diduga masih ada korban yang terjebak di bawah reruntuhan.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes bersama tim gabungan dari PMI, TNI, dan Polri langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Evakuasi dilakukan dengan cepat menggunakan tandu darurat dan ambulans. Korban yang berhasil dievakuasi segera dibawa ke RSUD Brebes untuk mendapat perawatan intensif. Hingga saat ini hari, petugas masih melakukan penyisiran di area reruntuhan untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal.

Belum ada keterangan resmi terkait penyebab pasti runtuhnya atap teras tersebut. Namun, dugaan sementara mengarah pada lemahnya konstruksi bangunan. Sejumlah saksi menyebutkan bahwa beberapa hari sebelumnya, bagian atap sempat jebol setelah diguyur hujan deras.

“Plafonnya sudah terlihat rusak sejak hujan kemarin. Tadi tiba-tiba langsung ambruk,” ungkap salah seorang warga.

Kejadian ini berlangsung saat kawasan sekitar KPT dipadati warga yang berolahraga. Banyak dari mereka yang berteduh di bawah teras sebelum insiden terjadi.

“Awalnya terdengar bunyi retakan, lalu runtuh dalam hitungan detik. Orang-orang panik berlarian, tapi sebagian tertimpa,” kata saksi lainnya.

Video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan situasi panik. Beberapa korban terlihat tergeletak dengan luka di kepala dan badan. Ambulans tampak berjajar di lokasi, sementara petugas memberikan imbauan kepada warga agar segera menjauh dari titik reruntuhan demi keselamatan.

Tragedi ini sontak menimbulkan tanda tanya besar mengenai kualitas pembangunan Gedung KPT Brebes. Bangunan megah tersebut baru berdiri pada periode 2021–2022 dengan anggaran sekitar Rp120 miliar. Gedung di Jalan Proklamasi itu diresmikan Bupati Brebes saat itu, Idza Priyanti, pada 31 Agustus 2022. Dengan usia baru tiga tahun, robohnya atap mengundang sorotan tajam terhadap proses pembangunan, pengawasan, hingga pertanggungjawaban kontraktor.

Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Kabupaten Brebes belum memberikan keterangan resmi. Aparat kepolisian bersama tim teknis disebut akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan penyebab kejadian serta potensi kelalaian dalam pengerjaan proyek.

Masyarakat berharap pemerintah segera memberikan penjelasan transparan dan menindak tegas jika ditemukan adanya unsur kelalaian.

“Jangan sampai ratusan miliar uang rakyat dipakai untuk bangunan yang rapuh dan akhirnya membahayakan warga,” ujar salah satu tokoh masyarakat Brebes.

Peristiwa ini menjadi peringatan penting agar aspek keselamatan publik selalu diutamakan dalam pembangunan infrastruktur. Sementara itu, fokus utama tim gabungan di lapangan masih tertuju pada proses evakuasi korban yang terjebak serta pemulihan kondisi warga yang terluka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *