SeputarDesa.com, Jombang – Bupati Jombang, Warsubi, menegaskan komitmennya menindaklanjuti laporan Dewan Pendidikan terkait berbagai persoalan di sektor pendidikan. Laporan itu mencakup praktik pungutan liar di sekolah, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga penahanan ijazah siswa.
Dalam pertemuan bersama Dewan Pendidikan di Ruang Swagata, Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (25/9/2025), Warsubi menekankan perlunya langkah nyata untuk membangun pendidikan yang adil dan transparan.
“Sinergi itu bukan sekadar jargon. Harus diwujudkan dalam langkah konkret,” tegasnya.
Bupati menyoroti peran vital Dewan Pendidikan dalam mengkaji dan mengevaluasi kebijakan daerah. Menurutnya, evaluasi sistem sekolah enam hari, kurikulum diniyah, serta penguatan pendidikan karakter harus mendapat perhatian serius.
“Anak-anak harus mendapatkan layanan pendidikan yang layak dan adil. Pemerintah bersama Dewan Pendidikan harus memastikan hal itu,” ujarnya.
Warsubi juga mengingatkan bahwa pendidikan di Jombang tidak boleh terjebak pada urusan administrasi belaka.
“Pendidikan harus menjadi ruang pembentukan karakter. Dewan Pendidikan bukan hanya tempat menampung laporan, tapi juga harus bergerak aktif mendeteksi persoalan sebelum menjadi keluhan publik,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Jombang, Cholil Hasyim, memaparkan hasil kerja enam pekan terakhir yang meliputi pengawasan, pendampingan, dan penyusunan kajian strategis.
“Kami selalu aktif mengawasi dan melakukan pendampingan. Juga menyusun kajian strategis untuk mendukung kebijakan,” jelas Cholil.
Sebagai tindak lanjut, Dewan Pendidikan menyatakan siap menyiapkan inovasi layanan pengaduan berbasis digital dan hotline. Mekanisme tersebut diharapkan dapat mempermudah masyarakat melaporkan dugaan pelanggaran secara cepat, mudah, dan transparan.