SeputarDesa.com, Cianjur – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Forum Membangun Desa (DPC Formades) Kabupaten Cianjur, Alep Sopian, menghadiri kegiatan Seni Budaya Ketangkasan Domba Garut yang digelar di Kampung Pasir Peuti, RT 03 RW 03, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Ketua Panitia Dadang Fauzi, dan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Ketua Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Cianjur H. Sutisna, serta Penasehat Padepokan Domba Patandangan Budak Angon, Purnawirawan Polri Bapak Aep Karyawan.
Acara berlangsung semarak dengan diikuti 360 peserta dan menampilkan 700 ekor Domba Garut dari berbagai daerah, termasuk Bandung, Sukabumi, dan Garut. Kegiatan ini menjadi yang pertama kali digelar di Kecamatan Sukaluyu, sekaligus ajang silaturahmi antarpeternak dan pecinta Domba Garut dari berbagai wilayah.
Dalam sambutannya, Alep Sopian memberikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya kegiatan yang dinilainya sebagai wujud nyata pelestarian budaya lokal sekaligus penggerak ekonomi masyarakat desa.
“Kegiatan ini bukan hanya ajang hiburan atau kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya menjaga warisan budaya Sunda. Selain itu, potensi ekonomi dari Domba Garut sangat besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelaku UMKM di wilayah pedesaan,” ujar Alep Sopian, Ketua DPC Formades Cianjur.
Kegiatan ketangkasan Domba Garut di Desa Sukamulya ini menjadi yang pertama kali digelar di Kecamatan Sukaluyu, dan mendapat sambutan luar biasa dari warga serta para peternak. Tidak hanya dari Cianjur, peserta juga datang dari berbagai daerah seperti Bandung, Sukabumi, dan Garut.
Sementara itu, Ketua Panitia Dadang Fauzi menjelaskan bahwa kegiatan ini akan dijadikan agenda tahunan, mengingat antusiasme masyarakat yang tinggi dan dampak positif bagi ekonomi lokal.
“Kami berharap acara ini terus berlanjut setiap tahun. Selain mempererat silaturahmi antarpeternak, juga bisa menjadi daya tarik wisata budaya dan meningkatkan nilai jual Domba Garut,” ungkap Dadang Fauzi.
Acara berlangsung lancar dan penuh semangat kebersamaan. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa seni tradisi, budaya lokal, dan ekonomi kerakyatan dapat berjalan beriringan, membawa manfaat nyata bagi masyarakat pedesaan dan menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Cianjur.
