SeputarDesa.com, Grobogan – Musim tanam bawang merah tengah berlangsung di Desa Pulutan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. Berdasarkan pantauan di lapangan, tanaman bawang merah milik para petani rata-rata telah berusia antara 21 hingga 25 hari setelah tanam (HST).
Menurut penuturan Sudarto, warga sekaligus petani setempat, sebagian besar penduduk Desa Pulutan berprofesi sebagai petani. Sekitar 70 persen di antaranya merupakan petani palawija, sedangkan 30 persen lainnya menanam padi. Saat ini, sebagian petani telah memulai masa tanam padi, sementara sebagian lainnya menanam bawang merah sebagai komoditas andalan.
Sumber pengairan utama bagi lahan pertanian di Desa Pulutan berasal dari Waduk Kedung Ombo, yang dikenal sebagai waduk terbesar di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ketersediaan air irigasi dari waduk ini menjadi penopang utama keberhasilan masa tanam di wilayah tersebut.
Para petani bawang merah berharap agar tanaman mereka terhindar dari serangan hama dan penyakit yang kerap muncul pada musim tanam. Mereka juga berharap harga bawang merah pada masa panen nanti dapat stabil dan menguntungkan, sehingga memberikan semangat bagi petani untuk terus berproduksi.
“Semoga tanamannya aman dari hama dan hasil panennya bagus. Kalau harga juga lumayan, tentu petani senang sekali,” ujar Sudarto.
Masa tanam bawang merah di Desa Pulutan menjadi salah satu kegiatan penting dalam kalender pertanian setempat, sekaligus menggambarkan semangat dan ketekunan warga desa dalam menjaga ketahanan pangan daerah.