Berita DesaSerba - Serbi

Pengajian Akbar dan Peresmian MADIN Al-Huda Meriahkan Dukuh Sambiroto Prigi

24
×

Pengajian Akbar dan Peresmian MADIN Al-Huda Meriahkan Dukuh Sambiroto Prigi

Sebarkan artikel ini

 

SeputarDesa.com, Grobogan – Minggu malam, 24 Agustus 2025 bertepatan dengan Minggu Pon malam Senin Wage, suasana Dukuh Sambiroto, Desa Prigi, Kecamatan Kedungjati tampak semarak dengan digelarnya Pengajian Akbar yang dirangkai dalam berbagai agenda keagamaan dan kemasyarakatan. Acara yang berlokasi di MADIN Al-Huda ini sekaligus menjadi momentum penting dengan peresmian madrasah, tahlil massal, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, perayaan HUT RI ke-80, serta ulang tahun Karang Taruna setempat.

Hadir sebagai pembicara utama KH. M. Roikhudin Mahbub, pengasuh Pondok Pesantren Istihadul Hasna, Klumpit Sidorejo Kidul, Tingkir, Salatiga. Beliau tidak hanya memberikan tausiyah, tetapi juga menghadirkan rombongan musik islami Shifa Nada yang membawakan lantunan gambus dan qasidah, menambah syahdu jalannya acara.

Pengajian akbar ini juga dihadiri oleh tokoh politik daerah, yakni Ir. Harnomo, S.H., anggota DPRD Kabupaten Grobogan dari Fraksi PKB. Kehadirannya sekaligus menjadi bentuk dukungan bagi kegiatan keagamaan dan kebersamaan warga di pelosok desa.

Acara dimulai bakda Isya dan berlangsung hingga larut malam dengan penuh khidmat. Antusiasme masyarakat tampak begitu tinggi. Warga dari berbagai kalangan—anak-anak, remaja, bapak-bapak, hingga ibu-ibu—turut hadir meramaikan.

Menurut Susanto, salah satu warga sekaligus pengunjung, meskipun Dukuh Sambiroto berada di kawasan pedalaman dan terisolir jauh dari perkotaan—bahkan berada di ujung barat Kabupaten Grobogan yang berbatasan langsung dengan Ungaran Timur, Semarang, dan Demak—suasana malam itu terasa sangat meriah. “Warga begitu antusias menyaksikan acara ini. Tidak hanya sekadar pengajian, tetapi juga ajang kebersamaan dan kebanggaan bagi warga,” tuturnya.

Gelaran ini menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan, cinta agama, dan rasa nasionalisme tetap tumbuh kuat meski di wilayah terpencil. Dukuh Sambiroto malam itu benar-benar menjadi pusat perhatian dengan semangat religius dan kemerdekaan yang menyatu dalam satu rangkaian acara.(**)

Pewarta : Solichin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *