SeputarDesa.com, Brebes – Memasuki musim tanam satu (MT I) di bulan Oktober, pengelola irigasi Daerah Irigasi (DI) Jengkelok Kemantren Rungkang melaksanakan sosialisasi pada hari Selasa, 7 Oktober 2025, kepada para petani dan pengurus kelompok tani di wilayahnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi serta memperkuat koordinasi dalam pengaturan dan pengelolaan air irigasi selama masa tanam.
Dalam kegiatan tersebut, pengelola irigasi menekankan pentingnya sinergi antara pengelola irigasi Kemantren Rungkang dengan Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Bhakti Tani serta Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di tingkat lapangan. Kolaborasi yang kuat ini diharapkan dapat memastikan distribusi air irigasi berjalan merata hingga ke petak-petak tersier, terutama bagi wilayah hilir yang memerlukan pengawalan air secara intensif.
“Daerah hilir di jaringan DI Jengkelok memang membutuhkan perhatian lebih. Karena itu, kerja sama antara petugas pengairan dan kelompok tani sangat penting agar suplai air tetap terjaga dan kegiatan tanam berjalan lancar,” ujar salah satu pengelola irigasi dalam sosialisasi tersebut.
Selain padi sebagai komoditas utama, masyarakat tani di wilayah Kemantren Rungkang juga menanam berbagai komoditas hortikultura seperti bawang merah, cabai, dan tanaman sejenis. Diversifikasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan petani sekaligus menjaga ketahanan pangan lokal.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat—baik pengelola irigasi, GP3A, P3A, maupun para petani, dapat berperan aktif dalam mewujudkan keberhasilan musim tanam satu tahun 2025 melalui pengelolaan air yang efisien, adil, dan berkelanjutan.
