SeputarDesa.com, Jombang, 22 Oktober 2025 — Pelaksanaan ujian Computer Assisted Test (CAT) untuk seleksi perangkat Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, menuai sorotan dari sejumlah peserta. Mereka mempertanyakan transparansi pelaksanaan tes karena hasil nilai tidak diumumkan secara langsung oleh panitia setelah ujian berakhir.
Ujian CAT tersebut dilaksanakan pada Selasa, 21 Oktober 2025, bertempat di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya. Puluhan peserta dari Desa Tapen mengikuti seleksi untuk mengisi tiga formasi jabatan perangkat desa, yaitu Kasi Pemerintahan, Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra), dan Kepala Dusun.
Beberapa peserta mengaku kecewa karena nilai hasil ujian tidak ditampilkan secara langsung di layar komputer setelah menyelesaikan soal.
“Kami berharap ada transparansi. Kalau hasil CAT tidak ditunjukkan, kami tidak tahu apakah sistemnya benar-benar berjalan objektif,” ujar salah satu peserta yang enggan disebut namanya.
Menurut peserta, dalam pelaksanaan ujian CAT perangkat desa di sejumlah desa lain di Kabupaten Jombang, nilai ujian biasanya langsung muncul di layar komputer atau diumumkan secara terbuka setelah sesi ujian selesai.
Namun, dalam pelaksanaan di UIN Sunan Ampel Surabaya kali ini, panitia tidak memberikan akses atau penjelasan terkait hasil nilai ujian kepada para peserta. Hingga berita ini diterbitkan, pihak panitia seleksi maupun Pemerintah Desa Tapen belum memberikan keterangan resmi mengenai alasan tidak ditampilkannya hasil tersebut.
Peserta berharap agar pihak Kecamatan Kudu maupun Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jombang turut memantau pelaksanaan seleksi untuk memastikan proses berjalan transparan, jujur, dan adil.
“Kami tidak menuduh ada permainan, tapi hasilnya seharusnya bisa diketahui langsung agar semua peserta yakin dengan kejujuran prosesnya,” tambah salah satu peserta lainnya.
Ujian CAT merupakan tahapan penting dalam seleksi perangkat desa untuk menjaring aparatur yang berkompeten, profesional, dan berintegritas tinggi dalam melayani masyarakat desa.
