Daerah

Roushon Fikr Tolak Program MBG: “Lebih Pantas untuk Sekolah Desa”

31
×

Roushon Fikr Tolak Program MBG: “Lebih Pantas untuk Sekolah Desa”

Sebarkan artikel ini

SeputarDesa.com, Jombang – Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat penolakan tegas dari Yayasan Roushon Fikr, Kabupaten Jombang.

Ketua Yayasan, Didin A. Sholahuddin atau Gus Didin, menilai program ini seharusnya tidak dibagi rata, melainkan difokuskan pada sekolah-sekolah yang benar-benar membutuhkan, khususnya di pedesaan.

“Roushon Fikr sudah punya dapur dengan 17 tenaga yang setiap hari menyiapkan 1.300 porsi. Kalau kami ikut MBG, pekerja yang sudah lama bersama kami bisa terancam. Itu tidak adil,” kata Gus Didin saat dihubungi, Kamis (25/9/2025).

Menurutnya, Roushon Fikr memiliki kemampuan finansial untuk membiayai konsumsi siswa tanpa bantuan pemerintah. Karena itu, menerima program MBG justru dianggap tidak pantas.

“Banyak anak-anak desa yang jauh lebih layak menjadi prioritas. Kalau semua sekolah rebutan ikut, justru tujuan mulia program ini bisa meleset,” tegasnya.

Gus Didin juga menekankan perlunya distribusi MBG berbasis data kemiskinan. Ia meminta Pemkab Jombang menjadikan desa dengan tingkat kerentanan ekonomi tinggi sebagai pijakan utama.

“Sekolah kami tidak butuh disubsidi. Program ini harus diarahkan ke mereka yang benar-benar kekurangan, bukan sekadar yang siap menerima,” ujarnya.

Meski menolak sejak awal, Roushon Fikr tidak menutup pintu sepenuhnya. Namun, Gus Didin menegaskan, pihaknya hanya bersedia bila program diberikan di tahap akhir, setelah semua sekolah miskin terpenuhi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *