SeputarDesa.com, Grobogan – Di tengah arus modernisasi yang semakin deras, menjaga warisan seni dan budaya Jawa bukanlah perkara mudah. Namun, semangat itu masih menyala di Desa Pulutan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. Di desa ini berdiri sebuah wadah seni bernama Sanggar Rumah Budaya Jawa Kumolosari, yang kini menjadi pusat pelestarian tradisi dengan anggota mencapai ±600 orang.
Sanggar Kumolosari dipimpin oleh Bapak Suparnyo, seorang tokoh desa yang memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia kesenian. Berkat dedikasi dan kepemimpinannya, sanggar ini berkembang pesat dan telah resmi berbadan hukum, sehingga memberikan landasan kuat dalam setiap aktivitas kebudayaannya.
Seni yang digarap di sanggar ini meliputi berbagai cabang seni tradisional Jawa, antara lain kethoprak, karawitan, dan tari. Melalui berbagai kegiatan, para anggota tidak hanya berlatih, tetapi juga mementaskan karya seni di berbagai kesempatan, sehingga sanggar ini semakin dikenal luas oleh masyarakat Grobogan dan sekitarnya.
“Tujuan kami sederhana, yakni bagaimana seni dan budaya Jawa tetap lestari dan tidak dilupakan generasi muda. Dengan adanya sanggar ini, kami ingin menciptakan ruang belajar sekaligus ruang ekspresi bagi masyarakat,” ungkap Suparnyo.
Bagi masyarakat Desa Pulutan dan sekitarnya, Sanggar Kumolosari tidak hanya sekadar wadah seni. Lebih dari itu, ia telah menjadi rumah kedua, tempat berkumpul, berdiskusi, dan menumbuhkan rasa cinta pada budaya Jawa. Kehadiran sanggar ini juga menjadi bukti bahwa desa mampu menjadi pusat peradaban budaya yang hidup dan berkembang.
Sanggar Rumah Budaya Jawa Kumolosari pun terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung. Masyarakat yang berminat bisa langsung menghubungi:
-
Bapak Suparnyo
-
Bapak Solichin📞 WA. 0896-3705-8349
Dengan semangat gotong royong dan tekad kuat melestarikan seni tradisi, Sanggar Rumah Budaya Jawa Kumolosari terus melangkah maju. Dari sebuah desa kecil di Grobogan, mereka ingin menunjukkan bahwa warisan leluhur tidak boleh pudar oleh zaman, melainkan terus hidup di hati generasi penerus.(**)
Pewarta : Sholichin