Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Kapolsek Kesamben, Iptu Niswan, SH. Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa KDRT merupakan tindak pidana yang memiliki dampak serius, tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi masa depan keluarga. Masyarakat diminta berperan aktif dalam mencegah dan melaporkan bila terjadi tindakan kekerasan di lingkungannya.
Acara turut dihadiri Camat Kesamben Eka Yulianto, S.STP, Kepala Desa Podoroto Adhim, Ketua BPD Podoroto M Irwani Nasirul Umam, Babinsa Serka Yusron, serta Bhabinkamtibmas Aiptu Hadi. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun desa yang aman dan harmonis.
Selain membahas KDRT, dalam kesempatan tersebut Kapolsek juga menyinggung maraknya praktik judi online (Judol) yang kian meresahkan. “Judi online tidak hanya merugikan dari sisi ekonomi, tetapi juga berpotensi merusak moral, memicu tindak kriminal, bahkan menghancurkan rumah tangga. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjauhi dan bersama-sama memerangi praktik ini,” tegasnya.
Camat Kesamben, Eka Yulianto S.STP, menambahkan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam menekan angka pelanggaran hukum. “Kesadaran hukum harus dibangun dari lingkungan terkecil, yakni keluarga dan desa,” ujarnya.
Dengan adanya sosialisasi Kadarkum ini, diharapkan masyarakat Desa Podoroto semakin memahami pentingnya hidup tanpa kekerasan dan tanpa perjudian, serta mampu menciptakan lingkungan yang lebih kondusif.(**)
