BeritaDaerah

Tangis Haru Warnai Evakuasi, Tim SAR Selamatkan Haikal dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

23
×

Tangis Haru Warnai Evakuasi, Tim SAR Selamatkan Haikal dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Sebarkan artikel ini

Seputaedesa.com, Sidoarjo – Setelah berupaya lebih dari 24 jam tanpa henti, tim SAR gabungan kembali berhasil mengevakuasi tujuh korban dari reruntuhan bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, pada Rabu (1/9/2025).

Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan, ketujuh korban dievakuasi dari sektor pencarian Site A1. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena tim harus lebih dulu membuka akses aman di tengah reruntuhan yang tidak stabil.

Pada pukul 14.48 WIB, tim SAR gabungan mengevakuasi korban ke-12 sudah dalam kondisi meninggal. Tidak lama berselang, pukul 15.22 WIB, tim SAR kembali mengevakuasi korban ke-13, Haikal, dalam kondisi selamat.

Pada pukul 18.05 WIB, korban ke-14, Muhammad Wahyudi, dievakusi dalam kondisi selamat. Pada pukul 18.40 WIB, korban ke-15, Al Fatih, dievakuasi dalam kondisi selamat. Berselang 10 menit kemudian, pada pukul 18.50 WIB, korban ke-16 ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Upaya evakuasi belum berhenti hingga akhirnya pukul 19.16 WIB, korban ke-17, Putra, berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Kemudian, pada pukul 20.20 WIB, tim SAR gabungan kembali menemukan korban, yang ke-18 bernama Rosi juga dievakuasi dalam keadaan selamat.

Metode yang digunakan untuk menjangkau korban sangat menantang. Tim SAR harus membuat galian pada dasar bangunan dari titik masuk hingga menuju lokasi keberadaan korban. Adapun galian tersebut juga dalam kondisi terbatas untuk dilewati dari segi kedalaman yakni hanya 80 cm dan diameter galian hanya 60 cm.

Galian tersebut hanya bisa dilalui dengan cara merayap dan personel yang bertugas harus melakukan proses evakuasi dalam posisi tengkurap seperti itu selama kurang lebih tiga jam tiap shift-nya.

Keberhasilan mengevakuasi Haikal merupakan buah dari kerja keras tim SAR yang terus berkomunikasi dan memotivasi korban selama proses berlangsung. Tim SAR gabungab memberikan suplai makanan dan minuman agar korban tetap bertahan hingga berhasil dievakuasi.

Dengan tambahan ini, total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 18 orang. Korban selamat hari ini dibawa ke RSUD Notopuro Sidoarjo guna mendapatkan penanganan medis intensif. Sementara itu, untuk korban meninggal dibawa ke RS Siti Hajar guna proses identifikasi.

Operasi SAR ini melibatkan ratusan personel dari berbagai instansi. Selain Kantor SAR Surabaya, unsur lain yang terlibat antara lain BSG, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, BPBD Prov Jatim, unsur TNI dan POLRI, BPBD kab Sidoarjo, BPBD kota Surabaya, BPBD kab Jombang, PMI, DAMKAR kab Sidoarjo, DAMKAR kota Surabaya, DAMKAR kota Surabaya, PT Gun, PT Freeport Indonesia, POMI, PT Bumi Suksesindo, BDRT, TSA Gerpik, SAR MTA, Banser Sidoarjo, DMC, Hujung Galuh Rescue, Kanjuruhan Rescue, IOF Rescue, Rescue 79, Sarnatra, Siaga Kota Surabaya, BAZNAS, LPBI NU, SDI, SAR FKAM, dan sejumlah organisasi potensi SAR lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *