SeputarDesa.com, Tubaba — Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) tengah menunjukkan komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Namun, di balik semangat tersebut, muncul peringatan keras dari Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tubaba, Junaidi Farhan, agar pembangunan manusia tidak berjalan sendiri tanpa dukungan infrastruktur yang memadai.
Menurut Junaidi, program peningkatan SDM memang penting, tetapi tanpa fondasi infrastruktur yang kuat, seluruh upaya itu berpotensi mandek dan tidak memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Perbaikan infrastruktur dan peningkatan SDM seharusnya menjadi satu tarikan napas. Tidak bisa hanya fokus pada manusia tanpa memperhatikan sarana yang menopang aktivitas mereka,” tegas Junaidi dalam wawancara dengan media online di Panaragan Jaya, Kamis (30/10/2025).
Ia menilai, pembangunan di Tubaba tidak boleh terjebak pada euforia peningkatan SDM semata. Infrastruktur yang rusak, jalan yang berlubang, dan fasilitas publik yang belum optimal justru bisa menjadi penghambat utama bagi masyarakat untuk menerapkan keterampilan yang telah dipelajari.
“Kalau akses jalan masih buruk, jaringan listrik dan internet tidak stabil, lalu bagaimana masyarakat bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan dari pelatihan? Ini seperti melatih orang berenang di kolam yang kering,” ujarnya dengan nada kritis.
Junaidi menambahkan, tanpa infrastruktur yang memadai, berbagai program pelatihan yang dibiayai dengan anggaran daerah hanya akan menjadi “program kosmetik”, tampak menarik di permukaan tetapi tidak menyentuh akar persoalan.
Ia mencontohkan, ketika pemerintah melatih petani menggunakan teknologi pertanian modern, namun saluran irigasi masih rusak dan jalan ke lahan pertanian sulit dilalui, maka manfaat pelatihan itu otomatis berkurang drastis.
“SDM yang unggul butuh ruang untuk bergerak. Infrastruktur adalah ruang itu. Kalau ruangnya rusak, sebaik apa pun kualitas SDM-nya, mereka akan terhambat,” jelasnya.
Lebih jauh, Junaidi menekankan bahwa pembangunan SDM dan infrastruktur bukan dua hal yang harus dipilih salah satu, melainkan dua komponen yang saling menguatkan dan menentukan arah pembangunan daerah.
“Keduanya ibarat dua roda pembangunan. Jika salah satu tidak berputar, maka kendaraan bernama Tubaba ini tidak akan melaju,” ujarnya menegaskan.
Dalam pandangannya, integrasi antara peningkatan kualitas manusia dan pembangunan infrastruktur akan menciptakan efek ganda (multiplier effect) yang mampu menggerakkan ekonomi daerah secara lebih merata. SDM yang terampil akan mampu mengelola potensi daerah, sementara infrastruktur yang baik memastikan hasil kerja mereka bisa dinikmati masyarakat luas.
“Kuncinya adalah keseimbangan dan kesinambungan. Jangan hanya bangun manusianya, tapi juga bangun jalannya, jaringannya, dan sistem pendukungnya,” pungkas Junaidi.












